PROKAL.CO, TARAKAN - Ketua dewan hakim STQ yang juga mantan Menteri Agama Sail Agil Husin Al Munawar mengatakan, cabang lomba STQ selanjutnya akan ditambah.
Ini juga menepis isu bahwa perhelatan STQ di Kaltara merupakan terakhir kalinya. “STQ nanti dua tahun yang mendatang, 2019 itu lebih besar. Karena ditambah cabang hadis, yakni hapalan 100 hadis, 500 hadis, pemahaman terhadap hadis dan karya ilmiah sekitar hadis. Jadi enggak benar STQ mau dihapuskan,” ujarnya, Ahad (16/7).
Pada malam pembukaan STQ ke-24 di halaman Masjid Baitul Izzah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga mengklarifikasi isu bahwa perhelatan STQ di Kalimantan Utara menjadi penyelenggaraan yang terakhir.
Dia memastikan event dua tahunan ini tetap berlanjut di masa mendatang, sebagai wadah pembinaan umat Islam terhadap nilai-nilai agama yang terkandung dalam Alquran. Namun, tuan rumah selanjutnya baru diputuskan setelah berakhirnya STQ di provinsi ke-34 ini.
Menurutnya, pelaksanaan STQ merupakan salah satu warisan kegiatan yang dirancang para pendahulu di Kementerian Agama, dan harus dilestarikan. Karena benilai manfaat yang besar.
“Kami punya tradisi sangat baik yang telah ditinggalkan para pendahulu. STQ setiap dua tahun sekali dan MTQ juga dua tahun sekali, sehingga setiap tahun secara bergantian, tahun ini untuk STQ yang ke-24. Jadi pemerintah bersama pemerintah daerah akan terus menyelenggarakan kegiatan ini, karena manfaatnya sangat besar,” ujarnya.
Besarnya makna yang terkandung dalam Alquran, lanjutnya, diharapkan bisa membangkitkan kesadaran dalam diri umat Islam sehingga berdampak pada pola pikir dan cara pandang dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam menerjemahkan arti jihad sebagai upaya mencegah paham radikalisme di Indonesia.
Selain sebagai wadah untuk pembinaan generasi umat Islam terhadap nilai-nilai agama yang terkandung dalam Alquran, event ini juga sebagai ajang seleksi untuk mempersiapkan duta-duta bangsa berlomba di tingkat internasional, karena Indonesia punya reputasi cukup baik di ajang tersebut.
Dia juga mengakui kekurangan dalam pelaksanaan tetaplah ada. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya kepada panitia pelaksana untuk mengevaluasi. Ia sendiri salut dengan keberanian Kalimantan Utara menjadi tuan rumah. (mrs/fen)