PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Kedatangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ke Kabupaten Bulungan untuk meninjau lokasi penempatan 100 kepala keluarga (KK) transmigran tahun ini, molor dari jadwal. Hal itu disampaikan Jarwo, Kepala Seksi Penataan Persebaran Penduduk Trasmigrasi Disnakertrans Bulungan.
Dikatakannya, peninjauan tersebut dijadwalkan pada pertengah April lalu. Karena ada beberapa alasan, kedatangan pihak Pemprov Jawa Tengah pun diundur 17 Mei mendatang. Pemprov Jawa Tengah juga telah bersurat secara resmi ke Pemkab Bulungan. “Ini tidak jadi masalah. Yang jelas, hanya waktu peninjauannya saja yang molor,” ujar Jarwo, Jumat (12/5).
Dia menyebutkan, untuk penempatan 100 KK transmigran asal Jawa tengah ini, Pemprov Jawa Tengah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar. Anggaran itu sudah diserahkan untuk dikelola Pemkab Bulungan sesuai MoU (Memorandum of Understanding) yang sudah diteken beberapa waktu lalu.
“Anggaran Rp 7 miliar ini yang jelas akan kami gunakan, salah satunya untuk pembangunan rumah dan sarana air bersih di wilayah transmigrasi,” terangnya.
Selain dari Jawa Tengah sebanyak 100 KK, juga ada 50 KK transmigran lokal dari Kabupaten Bulungan. Transmigran ini akan ditempatkan di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Sepunggur, Kecamatan Tanjung Palas Tengah.
“Masing-masing KK akan diberikan lahan 1 hektare dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sama seperti warga trasmigrasi lainya,” ujarnya.
Dengan adanya transimgari tersebut, menurutnya, sebagai langkah awal untuk penyebaran penduduk. Sehingga dengan kedatanganya nanti bisa membawa dampak positif.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk lahan transmigrasi, kebanyakan untuk bercocok tanam. Seperti sayur-sayuran dan bahan-bahan pangan lainya. (*/zis/har)