PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Kabupaten Bulungan tidak hanya memiliki potensi wisata alam dan budaya. Kabupaten tertua di Kalimantan Utara (Kaltara) ini pun punya potensi wisata sejarah, salah satunya museum Kesultanan Bulungan.
Hanya saja, keberadaan museum di Kecamatan Tanjung Palas itu belum dimaksimalkan sebagai salah satu destinasi wisata. Itu terlihat dari kondisi museum belum tersentuh perbaikan.
Pantauan media ini, di beberapa bagian bangunan museum tampak rusak. Misal, plafon di bagian dalam yang kena rembesan air hujan. “Hampir setiap hujan saya kasih ember satu-satu, biar air tidak membanjiri lantai,” ujar Datu Ibrahim, penjaga museum yang juga kerabat Kesultanan Bulungan, Minggu (19/3).
Barang-barang yang ada di dalam museum, juga diakuinya kerap terkena percikan air hujan. Jika dibiarkan, dia khawatir barang-barang yang ada bisa cepat rusak.
Dia juga mengatakan, pejabat Pemkab Bulungan sudah sering melihat kondisi museum. Namun, dari kunjungan tersebut tidak pernah ada tindak lanjutnya untuk perbaikan di beberapa bagian yang rusak.
“Hanya sebatas melihat saja,” ujarnya dengan nada kecewa.
Karena tak ada tindak lanjut perbaikan kerusakan, dirinya pun enggan berharap banyak kepada pemerintah daerah. Bahkan dia pun rela menggunakan uang pribadinya atau mendapat bantuan dari kerabat kesultanan untuk membeli beberapa keperluan seperti lampu atau peralatan untuk membersihkan museum.
“Upah yang saya dapat pun terkadang masih saya gunakan untuk museum. Jadi saya tidak pernah mendapatkan gaji bersih,” ungkapnya. (*/zis/fen)