PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Tenggelamnya Joko Priyono di objek wisata Kilometer 16 Tanjung Selor, Bulungan, Ahad (11/2), dipastikan pihak kepolisian murni kecelakaan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap dua rekan korban yang sama-sama berada di lokasi kejadian, Riki dan Hairul, pihak kepolisian tidak menemukan adanya kejanggalan.
Dikatakan Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry, hasil visum terhadap jenazah korban tidak ada bekas luka kekerasan. “Jadi, itu murni kecelakaan,” ujarnya, Senin (12/2).
Diwartakan sebelumnya, Joko Priyono bersama teman-temannya usai memasang dekorasi di salah satu rumah pengantin di Kecamatan Tanjung Palas, memutuskan untuk berlibur di objek wisata pemandian itu.
Saat tiba di lokasi objek wisata, Joko Priyono dan kedua temannya, Riki dan Hairul, bermaksud untuk lomba siapa yang paling lama berada di dalam air atau menyelam.
Setelah beberapa detik, Hairul pun muncul ke permukaan, lalu disusul Riki. Sementara Joko tak kunjung muncul ke permukaan. “Ditunggu sampai 30 detik belum muncul, 40 detik tidak muncul juga,” ujar Rahmat Fadillah, teman kerja Joko Priyono lainnya kepada media ini.
Terkait peristiwa itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan Datu Jamlus menyarankan agar objek wisata pemandian di Kilometer 16 Tanjung Selor yang dikelola pihak ketiga ditutup sementara.
Dia mengatakan, untuk sementara dievaluasi dahulu dengan adanya kejadian korban tenggelam. "Masalah mau ditutup kita tak berani, karena dikelola oleh pihak ketiga. Bukan sepenuhnya milik pemerintah daerah," ujarnya.
Menurutnya, untuk mengelola objek wisata oleh pihak ketiga harus dilengkapi berbagai persyaratan seperti memiliki pengamanan terhadap pengunjung. Termasuk pihak pengelola dapat membenahi objek wisata tersebut dengan memasang rambu peringatan bagi pengunjung.
Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Bulungan Markus Juk. Menurutnya, objek wisata yang tersedia harus memiliki pengamanan bagi pengunjung.
"Tidak adanya safety dapat membahayakan para pengunjung. Apalagi pengunjung ke lokasi objek wisata itu ditarik biaya masuk," ujarnya. (*/wan/uno/fen)